antara terhormat dan menghargai
Ketegasan dan konsisten harus dimiliki oleh seorang yang mengaku pintar apalagi cerdas, sedangkan cerdas bukanlah jaminan seseorang
untuk bisa makmur dan hidup terhormat dimasyarakat.
untuk bisa makmur dan hidup terhormat dimasyarakat.
Kenapa harus terhormat? karena visi orang belajar sekarang tidak lain ingin menjadi orang yang terhormat, dan ironisnya jika seorang
sudah purna belajar tetapi tidak menjadi seorang yang terhormat maka dia dianggap gagal..!
sudah purna belajar tetapi tidak menjadi seorang yang terhormat maka dia dianggap gagal..!
Salah,, salah,, kenapa pak guru, pak yai, pak dosen selalu memotivasi anak didiknya agar menjadi terhormat? karena orang terhormat
merupakan lambang kemakmuran, Orang jahilyah dahulu sulit diajak masuk agama islam karena khawatir setelah masuk islam dia sudah tidak menjadi orang yang dihormati oleh kaumnya
merupakan lambang kemakmuran, Orang jahilyah dahulu sulit diajak masuk agama islam karena khawatir setelah masuk islam dia sudah tidak menjadi orang yang dihormati oleh kaumnya
Kita harus menghormati yang lebih tua, kita di didik agar menjadi orang terhormat, ada dewan kehormatan DPR, dewan kehormatan MK
dan banak lembaga kehormatan lainnya yang tugannya , menjaga kehormatan lembaganya.
dan banak lembaga kehormatan lainnya yang tugannya , menjaga kehormatan lembaganya.
Wanita harus menjaga kehormatannya, apakah kita juga harus menghormati kehormatan wanita? Segala hal yang berkaitan dengan etik
dan moral dikaitkan dengan kehormatan,, lantas apa itu kehormatan? seberapa pentingkah kehormatan? saya rasa kehormatan sudah tidak penting!
dan moral dikaitkan dengan kehormatan,, lantas apa itu kehormatan? seberapa pentingkah kehormatan? saya rasa kehormatan sudah tidak penting!
Dan jika saya menjadi mufti mungkin saya akan mengharamkan penghormatan,dan jika menjadi DPR akan saya buat draf undang-udang
pemidanaan orang yang ingin dihormati.
pemidanaan orang yang ingin dihormati.
Sekarang kita semua sudah tidak butuh kehormatan, tetapi butuh perhatian dan bimbingan, bagaimana bisa? Karena orang hormat hanya
sebagai bentuk simpatisan belaka dan sudah berbeda jika dibalik muka, akan tetapi jika perhatian dan bimbingan merupakan bentuk cinta yang seutuhnya.
sebagai bentuk simpatisan belaka dan sudah berbeda jika dibalik muka, akan tetapi jika perhatian dan bimbingan merupakan bentuk cinta yang seutuhnya.
Jika seorang memilikii jiwa saling membimbing, saling memperhatikan antar sesama tidak hanya akan melahirkan rasa hormat belaka
tetapi rasa cinta dan wibawa yang membawa seseorang saling menghargai dan mengayomi. Mari kita saling memberi perhatian, kepedulian dan menghargai, jangan pandang etnis, nasab, kecerdasan, maupun usia, karena yang mulia ialah meraka yang memiliki perhatian kepedulian
tetapi rasa cinta dan wibawa yang membawa seseorang saling menghargai dan mengayomi. Mari kita saling memberi perhatian, kepedulian dan menghargai, jangan pandang etnis, nasab, kecerdasan, maupun usia, karena yang mulia ialah meraka yang memiliki perhatian kepedulian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar