menunggu realisasi wacana harga rokok Rp. 50.000
Saat ini telah beredar kabar Presiden
Jokowi akan menaikkan harga rokok. Kenaikan harga rokok ini cukup signifikan,
yang semulanya hanya Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu bisa naik 2 kali lipat
mencapai harga Rp 50 ribu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua
Umum Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) Muhaimin Moefti,
mengatakan bahwa kenaikan harga rokok tersebut sangat mengkhawatirkan dan bisa
mengancam bangkrutnya industri rokok, padahal industri rokok itu sendiri
penyumbang pajak negara yang besar.
“Suatu barang apapun kalau
kenaikannya harganya terlalu berlebihan itu sangat fenomenal, akibatnya akan
banyak,” kata dia, Sabtu (20/8).
Dengan begitu maka industri rokok
akan menurunkan jumlah produksinya, sehingga otomatis karyawannya juga ada yang
di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Maka dari itu yang paling mengkhawatirkan
dari adanya peristiwa ini yaitu pengangguran makin banyak di indonesia ini.
Maka dari itu, Muhaimin berharap
kepada pemerintah agar memikirkan matang-matang sebelum benar-benar menaikkan
harga rokok. Pemerintah diharap agar melihat beberapa aspek sebelum menaikkan
harga roko seperti, petani, pelaku industri hingga konsumen itu sendiri.
Untuk diketahui sebelumnya, pada hari
Rabu (17/8), Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi, mengatakan
bahwa Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) telah melakukan pengkajian
mengenai kenaikan harga rokok mencapai Rp 50 ribu
Wacana kenaikan harga rokok menjadi
Rp 50 ribu per pak disambut hangat Ketua DPR Ade Komaruddin. Tak seperti
koleganya di Partai Golkar, Firman Soebagyo yang getol memaksakan RUU
Pertembakauan menjadi undang-undang dan menolak wacana kenaikan rokok Rp 50
ribu, Ade justru menyetujuinya.
Jika harga rokok sebungkus goban,
kata Ade, akan mempengaruhi kebiasaan masyarakat yang menjadi ahli hisap.
"Ini akan mengurangi kebiasaan itu," kata dia di Kompleks Parlemen,
Jumat, 19 Agustus 2016.
Keuntungan lain andai wacana itu
benar-benar menjadi kebijakan, menurut Ade, secara otomatis akan menaikkan
pendapatan negara. "Penerimaan negara dari sektor itu pasti
meningkat," kata dia. Saat ini, kontribusi cukai terhadap penerimaan
negara pada 2015 tercatat Rp 144,6 triliun, dan 96,4 persen di antaranya
berasal dari cukai rokok.
Apakah akan mempengaruhi pendapatan
petani tembakau? Ade menampiknya. "Saya yakin hal itu tidak akan
mengganggu. Mereka dapat bekerja seperti sediakala di sektornya," kata
dia.
Ade benar. Mengapa? Selama ini,
pendapatan petani tembakau tidak dipengaruhi oleh kenaikan harga rokok
sebungkusnya. Lha wong selama ini harga tembakau yang dipanen petani itu
ditentukan oleh tengkulak atau pengepul. Bagaimana petani? Ya pasrah saja.
Syukur-syukur hasil panenannya dihargai tinggi. Tapi jika hujan terus menerus
seperti sekarang, jangan harap panen daun tembakau mereka bagus. Banyak yang
membusuk akan mempengaruhi kualitas dan harga.
Wacana harga rokok sebungkusnya Rp 50
ribu atau kalau beli batangan Rp 5.000 dilontarkan oleh Hasbullah Thabrany,
Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia. Menurut Profesor Hasbullah, kenaikan harga
rokok sebungkus goban ini akan efektif menurunkan prevalensi perokok terutama
masyarakat tidak mampu
1 komentar:
Casino Review: Harrah's Resort & Casino - Jackson, MS
In a world where sports betting is illegal, casinos are illegal and 문경 출장샵 unregulated. Casino ì²ì£¼ 출장안마 players are 안성 출장샵 just like any other casino. And 광주 출장마사지 that 진주 출장안마 doesn't mean
Posting Komentar