cara mendidik yang baik
Banyak literatur buku yang menjelaskan bagaimana etika dan cara seorang penuntut ilmu, bahkan salah satu kitab yang fenomenal yang dijadikan rujukan oleh setip orang muslim bangkan orang baratpun sedikit mengadopsi ajaran yang terkandung dalam kitab tersebut yang tidak lain adalah kitab ta'lim al muta'alim .
![]() |
dialektika.net |
Bila kita implementasikan isi kitab tersebut dengan realita dunia pendidikan saat inisudah sangat jauh berbeda dengan apa yang dicontohkan seperti misah syeh abdul qodir al-jailani mencari ilmu yang penuh dengan kejujuran dan penuh dengan tirakat atau mau menderita dalam menuntut ilmu, selalu patuh pada guru dan rido apapun yang didiperintahkan selama itu baik.
Jika kita bandingkan dengan realita pendidikan sekarang sudah jauh berbeda dengan para pendahulu yaitu para ulama dari metode pengajaran, niat pengajar, niat belajar dan output nya pun berbeda, kualitas pelajar yang dihasilkan lebih unggul masa lalau karena mempungai tekad dan niatan yang benar.
Berbeda sekarang dengan profesi guru menjadi ladang penghasilan sehingga z mereka hanya mengajar bukan mendidik, dengan kepentingan finansial dan tidak memperhatikan kualitas didikannya. Ini sebuah polemik yang perlu dibenahi di dunia pendidikan kita.
Bagaimana refolusi mental yang di sikong presiden jokowi yang nyatanyabukan menjadi revolusi mental akan tetapi degradasi mental yang sangat fundamental, dari para elit pemimpin sampai seorang rakyat biasa mengalami degradasi mental dan tujuan yang buruk, lihat saja banyak kekacauan yang terjadi setelah pak jomowi menjadi presiden.
Bukan berarti saya memojokan pak beliau tapi itulah keadaan yang saat ini terjadi, mungkin pesan saya sederhana, kita harus terus belajar dan menjadi pribadi yang sederhana, sederhana dalam memimpin, sederhana dalam segala hal, sehingga tidak malu menerima ilmu dan pengalaman orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar