menentukan harga diri dari membaca
![]() |
www.dialektika.net |
Sering kali
kita mendengar istilah Buta huruf sebuah istilah sebutan untuk orang
yang tidak bisa membaca dan menulis, yang acapkali disebut sebagai akar dari
segala permasalahan, karena jika seseorang tidak bisa membaca dan menulis, bisa
dipastikan dia hidup dalam kebodohan yang akan mengakibatkan kemiskinan dan
ketidak makmuran, pantas saja jika pemerintah getol memberantas penyakit
buta huruf dengan berbagai cara serta mengerahkan berbagai macam LSM untuk membantu menyelesaikan masalah ini,
seakan menjadi permasalahan serius.
Sangatlah
pantas Jika pemerintah Menyikapi permasalahan buta huruf secara serius,karena
jika kita lihat kondisi bangsa dan umat islam saat ini kita mengalami
degradasi, baik dari segi intelektual,moral,kepercayaan yang sangat memprihatinkan,
mungkin hal ini terjadi karena dampak dari buta huruf, yang menyebabkan bangsa
ini bodoh, sehingga kebutaan tersebut bertambah akut menjadi kebutaan moral,
kebutaan ahlak, kebutaan sosial yang
mengakibatkan hilangnya karakter sebuah bangsa.
Bangsa yang
tidak membaca ialah bangsa yang tidak mempunyai harga diri dan tidak perlu
ditakuti karena termasuk bangsa yang bodoh dan tidak memiliki kewibaan,
meskipun ada dari bangsa kita yang membabaca, akan tetapi kita tidak faham apa
yang kita baca, walaupun kita faham apa yang kita baca,akan tetapi kita tidak
menguasai apa yang kita fahami, meskipun kita menguasai apa yang kita baca,
akan tetapi kita tidak melaksanakan apa yang kita ketahui, seperti itulah
kondisi bangsa kita sekarang ini.
Jika kita
ingin menjadi bangsa yang cerdas dan bermartabat kita harus bisa menjadi bangsa
yang membaca, membaca bukanlah sebuah tujuan, akan tetapi sebuah sarana belajar
yang paling baik dibandingkan dengan cara lain, ingat ayat al-quran yang
pertama turun yaitu perintah Membaca, bukan perintah belajar, berjihad ataupun
lainnya, karena dengan membaca kita akan memperoleh semua apa yang kita
inginkan.
Jadikanlah
membaca sebagai kebutuhan primer, persepsikanlah membaca bagaikan kita makan,
jika kita tidak makan kita tidak akan hidup, bukan berarti hidup untuk makan,
begitu pula dengan membaca, sebagai kebutuhan yang sangat penting, karna jika
kita tidak membaca kita akan menjadi bangsa yang bodoh dan tidak memiliki
jatidiri.
03-01-2015
, mergosono-malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar