Asal usul batu akik
batu akik berasal dari aktivitas dapur magma di perut Bumi. Batuan cair bersuhu di atas 1.000
derajat celsius ini terus bergerak dalam selubung atau mantel Bumi. Di luar
mantel ini adalah lapisan kerak Bumi, yang tersusun dari lempeng-lempeng yang
terus bertumbukan dan menyisakan banyak retakan. Tekanan yang kuat dari dalam
cenderung mendorong magma untuk mencari jalan keluar ke permukaan.
![]() |
www.aktualpost.com |
Ketika
cairan superpanas dan bertekanan tinggi ini mulai naik, cairan ini akan
melarutkan berbagai batuan lain yang telah ada. Terjadilah proses pelarutan
atau ubahan hidrotermal.
Intan
merupakan batuan yang terbentuk di lapisan luar mantel Bumi, di kedalaman
hingga 161 kilometer. Di kedalaman ini, tekanan mencapai 4 gpa dan suhu hingga
lebih dari 1.350 derajat celsius. Tekanan yang luar biasa kuat dan suhu yang
luar biasa panas kemudian mengubah mineral karbon anorganik di kerak Bumi (beda
dengan karbon organik yang membentuk batubara) yang dilewati hidrotermal ini
menjadi kristal intan.
Kebanyakan
intan yang kita temukan sekarang merupakan hasil pembentukan proses
jutaan-miliar tahun yang lalu. Erupsi magma yang sangat kuat membawa
intan-intan tersebut ke permukaan, membentuk pipa kimberlite, penamaan kimberlite
berasal dari penemuan pertama pipa tempat intan berada tersebut di daerah
Kimberley, Afrika Selatan.
Intan
merupakan bagian dari batuan mulia yang memiliki keistimewaan karena
kekerasannya. Dalam jajaran batu mulia, skala kekerasan intan mencapai 10 mohs,
disusul batuan safir dan rubi (mirah delima) yang mencapai 9 mohs, zamrud
mencapai 7-8 mohs. Batuan akik atau yang dalam istilah gemstone
digolongkan sebagai batuan setengah mulia memiliki kekerasan kurang dari 7
mohs.
Berbeda
dengan intan, batuan akik terbentuk saat larutan hidrotermal semakin mendingin
karena semakin dekat permukaan. Sambil berjalan ke atas, dia mengisi rekahan
dan pori-pori batuan, dan bahkan mengisi fosil kayu sehingga membatu.
"Batuan akik terbentuk oleh tudung-tudung silika atau larutan hidrotermal,
yang tidak terlalu jauh dari permukaan. Temperaturnya kira-kira 300 derajat
celsius
batuan akik
ini bisa ditemui hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dari 34 provinsi di
Indonesia, hanya Jakarta tidak mempunyai batuan akik. Sementara intan, sejauh
ini hanya ditemukan di Kalimantan. "Intan yang ditemukan di Kalimantan
sejauh ini bukan berasal dari intinya, melainkan batuan intan yang dari sumber
sekunder yang diendapkan atau dibawa oleh air dari tempat lain. Para geolog
sudah sejak zaman Belanda memburunya, tetapi tidak ketemu sumber primernya
seperti yang ditemukan di Kimberley.
Kekayaan
batuan mulia dan setengah mulia ini karena aktivitas geologi Indonesia sejak
jutaan tahun lalu. Sejauh ini, aktivitas geologis tertua di Indonesia yang
terlacak terjadi sekitar 400 juta tahun lalu, ditemukan dari fosil sejenis
kerang yang berada di puncak gunung-gunung di Papua. Ini menandai adanya
aktivitas tektonik luar biasa sehingga bisa mengangkat dasar laut hingga
membentuk pegunungan tertinggi di Indonesia.
sumber: sains kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar