membedakan keinginan dan kebutuhan
![]() |
www.dialektika.net |
Manusia
diciptakan tuhan tidak lepas dari tiga hal yang pertama kematian, cobaan dan
yang terakhir tidak akan lepas dari gunjingan orang lain. Tiga hal tersebuat
pasti akan dialami oleh kita dan tidakaakan pernah bisa menghindar darinya,
karena hal itu merupakan fitrah manusia.
Jangan
sampai kita menyalahkan dan mengutuk orang lain ketika salah satu diantara
ketiga hal tersebut terjadi pada kita maupun sanak family kita,yang kita anggap sebagai biang dari
semua kejadian yang merugikan kita, mereka (manusia) hanyalah sebuah lantaran
karena semua yang terjadi sudah di desain oleh tuhan dengan tujuan dan baik,
yang menurut kita baik belum tentu menurut tuhan baik, maka dari itu tuhan
tidak mengabulkan apa yang kita minta secara spontanitas dan keseluruhan, akan
tetapi bertahap dan melihat keseriuasan kita dalam berdo’a dan berusaha.
Tidak semua
yang kita inginkan itu kita butuhkan, terkadang kita terlalu sok butuh terhadap
sesuatu , dengan dalih kita membutuhkannya, padaha kita membutuhkannya karena
keinginanan, bukan menginginkan sesuatu karena kebutuhan, kita harus bisa
membedakan antara yang kita butuhkan dan kita inginkan, biasakanlah hidup
dengan kebutuhan bukan apa yang diinginkan agar menjadi orang sederhana dan
disayang tuhan.
Pandai-pandailah
berterimakasih pada orang lain, karena berterimakasih adalah bentuk rasa syukur
untuk sesama mahluk tuhan,jika “terimakasih” itu untuk manusia sebagai bentuk habluminannas,
sedangkan “Alhamdulillah” untuk tuhan, yang merupakann bentuk habluuminaallah,
tahukah anda? Jika mengeluh merupakan sebuah bentuk kebutaan kita terhadap
nikmat, orang yang mengeluh itu belum bisa menikmati kenikmatan tuhan yang
sangat tak terbatas dan penuh dengan rahasia, tidak semua orang melek
terhadap sebuah nikmat.
Jika
seorang istri memiliki suami yang hanya duduk malas disofa sambil menonton tv,
karena itu artinya ia berada dirumah
bukan di bar, café maupun tempat buruk lainnya, Jika seorang ibu memiliki
anak-anak yang rebut berisik dan membuat gaduh itu artinya mereka dirumah dan
tidak menjadi anak jalanan yang tidak jelas,Jika seorang memiliki hutang yang
banyak karena itu artinya kita dituntut kerja keras dan berfikir lebih
dari biasanya
Untuk
banyaknya sampah dan bekas kotoran yang berserakan lingkungan rumah itu artinya
kita memiliki keluarga dan banyak tetangga. Jika seorang memakai pakaian yang
kesempitan itu artinya kita tumbuh subur dan tidak kekurangan,jika merasa
lelah, penat dan jenuh itu semua artinya kita masih bisa bekerja keras dan
berusaha keras,jika mendapatkan kritikan dan gunjingan tentang kita itu artinya
mereka memperhatikan kita dan melihat jeli sikap dan tingkah kita, itu saja.
11-01-2015 mergosono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar